-->

KEMULIAAN PEKERJA KERAS

 



Islam menganjurkan kita bergerak dan berkarya. Rasulullah mengingatkan agar umatnya senantiasa berusaha dan berhati-hati terhadap waktu luang. Waktu kosong bisa menjadi ladang subur setan untuk menanamkan kemungkaran. Dengan kata lain, orang yang bekerja keras hakikatnya sedang merintis jalan kemuliaan

Menurut Ibnu Atsir, bekerja termasuk bagian dari sunnah nabi. Nabi Zakaria AS adalah tukang kayu. Nabi Daud AS membuat baju besi dan menjualnya sendiri. Bahkan disampaikan oleh Rasulullah, Nabi Daud tidak akan makan kecuali dari jerih payah sendiri. 

Nabiyullah Daud AS sselain seorang nabi, beliau diberi Allah SWT kekuasaan dan harta yang melimpah. Walau begitu, beliau tidak merasa gengsi untuk bekerja guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Beliau tidak mengajarkan berpangku tangan dan mengharap belas kasih dari orang lain

Dalam hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

"Sungguh seorang dari kalian yang memanggul kayu bakar dengan punggungnya lebih baik baginya daripada dia meminta-minta kepada seseorang, baik orang itu memberinya atau menolaknya” (HR al-Bukhari dan Muslim)

Imam Ar-Raghib al-Ishfahani berkata, “Siapa saja yang tidak mau berusaha dan bekerja maka nilai kemanusiaannya telah rusak bahkan nilai kebinatangannya, dan menjadi orang yang telah mati”.

Allah mengajarkan keseimbangan hidup. Allah memberi kesempatan manusia bekerja mencari rezeki siang hari, dan malam harinya digunakan untuk beristirahat dan mengumpulkan tenaga agar bisa kerja pada esok harinya

Tidak bekerja adalah sikap setan. Setan selalu membisikkan manusia agar meninggalkan usaha. Setan meniupkan rasa malas pada manusia agar tidak berusaha, cukup menunggu sampai ketentuan takdir-Nya datang. 

Orang yang gigih bekerja keras, membanting tulang, mencari rezeki dari memeras keringat dan makan dari hasil itu, maka itu lebih baik dari makan hasil yang diperoleh dari harta warisan atau pemberian orang lain

Orang yang senantiasa bergerak dan bekerja menandakan keimanan yang bersangkutan dalam kondisi aktif dan dinamis. Sebaliknya mereka yang menikmati bermalas-malasan menandakan dirinya sedang dilanda impotensi iman.

0 Response to "KEMULIAAN PEKERJA KERAS"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel