-->

Pentingnya Kasih Sayang Dalam Pendidikan Anak


Kasih sayang menciptakan kerja sama di antara manusia. Bila kasih sayang tidak ada maka tidak akan terwujud persaudaraan di antara manusia tak seorang pun yang merasa memiliki tanggung jawab terhadap orang lain keadilan dan pengorbanan akan menjadi hal yang tidak masuk akal. 


Oleh sebab itu, sikap kasih sayang sesama manusia, khususnya dalam dunia pengajaran dan pendidikan adalah hal perlu sekali. Di samping itu, kasih sayang juga menyebabkan keselamatan jasmani dan rohani, menjadi solusi tepat dalam memperbaiki perilaku moral dan mengharmoniskan hubungan manusia.


Allah Swt melukiskan konsep cinta dalam ayat Al-Quran dengan firman-Nya: “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang bertakwa.” (Al Imran: 76). “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (Al Imran: 138). 
Jadi, hubungan antar sesama manusia, khususnya anak-anak harus dibangun berdasarkan bahasa cinta dan kasih sayang. 

Dunia pendidikan akan sukses dan makmur kalau berbagai jenjangnya ditempuh dengan irama cinta.
Kasih sayang begitu penting karena ia memicu ketaatan dan kebersamaan. Nabi Besar Muhammad saw sangat mencintai anak-anak dan berbuat baik kepada mereka. Beliau bersabda: “Cintailah anak-anak dan sayangilah mereka.” Maka, orang tua harus menunjukkan ketulusan cintanya kepada anaknya, sehingga anak tersebut akan membalas positif sikap demikian.

Orang tua pada umumnya ingin sekali mengubah watak buruk anaknya, membentuk jati dirinya, dan menanamkan keyakinan yang benar dalam pikirannya. Keinginan orang tua ini tidak mungkin terwujud tanpa cinta dan motivasi menuju perkembangan dan penyempurnaan.

Ekpresikan cintamu terhadap anakmu dengan ciuman karena Nabi Muhammad Saw bersabda: “Perbanyaklah mencium anak-anakmu, karena setiap ciuman memiliki derajat tersendiri di surga.”
Nabi Saw bersabda: “Perbanyaklah mencium anak-anakmu, karena setiap ciuman memiliki derajat tersendiri di surga.” Oleh karena itu, tanggung jawab terpenting orang tua terhadap anaknya adalah berinteraksi dengan lemah lembut dan penuh kasah sayang serta menampakkan kasih sayang tersebut kepada anak-anaknya secara nyata. Selain cara ini, tidak akan tercipta hubungan baik yang mampu mendorong pada perkembangan dan penyempurnaan mental dan spiritual anak.

Baca Juga : Doa Sesudah Akad Nikah 

Hubungan yang dingin, hampa dan tanpa cinta akan mengakibatkan kekeringan ruh dan jiwa dan akhirnya akan mengiring anak-anak bertindak amoral dan berbuat dosa di tengah masyarakat. Dengan kata lain, boleh jadi anak-anak yang berbuat nakal dan membuat kerusakan di luar rumah adalah anak-anak yang kurang atau bahkan tidak mendapatkan kasih sayang orang tua dan orang-orang dekatnya.

Kebutuhan anak akan kasih sayang para psikolog berpendapat bahwa akar dari kebanyakan penyelewangan yang dilakukan anak-anak karena kurangnya kasih sayang di dalam rumah, dan mereka yakin bahwa tatkala kasih sayang tersebut tidak dipenuhi secara baik dan benar maka jangan harapkan anak-anak akan dapat mengubah kebiasaan dan perilaku buruknya. Anak-anak dan remaja lebih membutuhkan kasih sayang dibandingkan orang dewasa. Saat makan dan minum pun mereka minta atau senang diperhatikan oleh kedua orang tuanya. 

Ini menandakan bahwa dalam setiap keadaan mereka merindukan kasih sayang dan perhatian orang tua. Dalam dekapan kasih sayang, perasaan cinta dan kelembutan anak maupun remaja dapat berkembang dengan baik dan akan menjelma menjadi manusia ideal. Seorang pendidik yang mengabaikan cinta dan kasih sayang tidak akan mampu membangun hubungan yang baik dengan anak didiknya, dan ia pasti gagal dalam menyampaikan pesan-pesan pendidikan kepadanya. 

Seorang guru yang lebih dahulu membuka pintu mata hatinya ketimbang penalaran dan pemikirannya akan lebih memberikan pengaruh terhadap anak-anak didiknya. Namun guru yang miskin cinta tidak akan dapat menjadikan anak didiknya sebagai pendengar yang baik. Manusia adalah budak kasih sayang, sebagaimana dikatakan bahwa "manusia adalah budak kebaikan." 

Dengan kata lain, kasih sayang dan persahabatan yang tulus mampu menjadikan manusia sampai seperti budak yang menuruti apa saja kemauan majikannya/tuannya. Pencipta alam semesta begitu luar biasa dalam mencintai hamba-Nya, bahkan cinta-Nya melebihi cinta ibu terhadap anaknya. Cinta Allah menjadi faktor pendidikan dan penyempurnaan bagi para hamba-Nya, sehingga jiwa-jiwa mereka jauh dari segalah kotoran dan kemaksiatan. 

Al-Quran banyak menyebutkan kasih sayang Allah kepada hamba-Nya. Allah sebagai Pendidik yang baik berfirman kepada Nabi Musa:"Dan Aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dari-Ku dan supaya kamu diasuh di bawah pengawasan-Ku.”(QS:Thaha39). 

Imam Ja'far ash-Shadiq berkata: "Kasih sayang Allah begitu mengakar dan berbekas dalam diri manusia. Ketika Allah mencintai hamba-Nya maka Ia mengilhamkan ketaatan, menamkan sifat qanaah (rela dengan segala pemberian Allah dan selalu merasa cukup) dan menjadikannya alim dalam urusan agama.” 

Baca Juga: Doa Untuk Pengantin 

Orang tua yang mampu menjalin persahabatan dengan anaknya secara baik dan membangun komunikasi timbal balik dengan sehat adalah orang tua yang berhasil dan patut diacungi jempol. Orang tua seperti ini biasanya mudah mengarahkan dan mendidik anak-anaknya.

Imam Shadiq  berkata: “Nabi Musa as berkata wahai Tuhan amalan apa yang paling utama disisimu? Ia berfirman: mencintai anak-anak karena meraka saya ciptakan dengan fitrah keesaan-Ku”.
Nabi Muhammad saw bersabda: "Bukanlah termasuk golongan kami seseorang yang tidak menyayangi anak-anak kecil dan tidak menghormati yang lebih tua." 

Metode yang paling berpengaruh dan efektif dalam pendidikan adalah pendekatan kasih saying. Sebab kasih sayang memiliki daya tarik dan memotivasi akhlak yang baik serta memberikan ketenangan kepada anak yang nakal sekalipun. Rasa cinta dan kasih sayang harus terlebih dahulu menjadi jaminan ketenangan dan kedaiaman anak-anak di lingkungan keluarga sebelum mereka berhadapan dengan berbagai aturan dan keputusan yang dibuat oleh orang tua. 

Kebahagiaan dan ketenangan jiwa mereka akan terpenuhi jika sebuah keluarga dapat menjadi pusat ekspresi perasaan, kasih sayang, dan kecintaan. Apabila sang ayah dan ibu tidak mampu memenuhi kebutuhan esensial ini, maka sang anak tumbuh kurang percaya diri sehingga di masa depan akan muncul berbagai penyimpangan individual dan sosial. 

Lingkungan keluarga harus diwarnai dengan kehangatan cinta dan kemesraan hubungan antar anggota keluarga sehingga seorang anak juga berusaha dan berupaya memberikan kehangatan cinta pada lingkungan keluarganya. Kasih sayang mampu mengatasi segala macam persoalan dalam pendidikan. Semua pekerjaan, khususnya kerja yang berkaitan dengan pemikiran dan budaya butuh akan cinta. Sebuah pekerjaan harus dilakukan dengan sedikit senyuman, tidak dengan pemaksaan dan kekerasan.

x

0 Response to "Pentingnya Kasih Sayang Dalam Pendidikan Anak"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel